Rupiah ke Rp 13.400/US$, Gubernur BI: Ini Sifatnya Temporer


Nilai tukar rupiah melemah cukup dalam pasca Inggris dipastikan keluar dari Uni Eropa. Sekarang dolar Amerika Serikat (AS) sudah bergerak pada level Rp 13.400.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memastikan ini hanya bersifat sementara. Indonesia masih dalam keadaan ekonomi yang baik.

"Kita melihat ini sesuatu yang wajar karena memang ada suatu flight to quality, tetapi secara umum kondisi ekonomi Indonesia baik, kita meyakini bahwa ini sifatnya temporer," papar Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (25/6/2016).

Dampak dari persitiwa Brexit atau Britain Exit hanya terlihat pada pasar keuangan, di antaranya rupiah dan pasar modal. Sementara kalau melihat sisi hubungan langsung kedua negara, menurut Agus dampaknya juga tidak terlalu besar.

"Dampak keuangannya pasti ada yaitu dampak dalam bentuk aliran dana tadi, jadi secara umum kita harus terus mengikuti," ujarnya.

Agus menilai proses ini belum selesai. Setelah pemungutan suara akan ada pembicaraan antara pemerintah Inggris dengan Uni Eropa.

"Sebetulnya kalau seandainya hasil dari referendum itu mengatakan Inggris akan keluar dari Uni Eropa itu nggak langsung otomatis, itu kan nanti Inggris harus meminta kepada Uni Eropa untuk keluar," terang Agus.

"Kemudian ada proses negosiasi dan pada saat nego akan dibicarakan tentang bagaimana tarif dan bagaimana kalau melakukan migrasi, bagaimana non tarif barier, jadi itu perlu waktu 2 tahun, dan nanti implikasinya jangka panjang," pungkasnya.
 
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment