WOW Brasil Tereleminasi di Minggu Pertama Euro 2016


Langkah Timnas Brasil di ajang Copa America harus terhenti di babak perempat final. Selecao tersingkir akibat kalah dari Paraguay lewat drama adu penalti.

Bermain di Estadio Municipal Alcaldesa Ester Roa Rebolledo, Concepcion, Minggu 28 Juni 2015, laga kedua tim berakhir imbang 1-1 di waktu normal. 

Brasil sempat memimpin lebih dulu lewat gol Robinho menit 15. AKan tetapi Paraguay berhasil menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Derlis Gonzales menit 72. Hasil imbang dalam 90 menit memaksa laga harus dilanjut dengan babak tambahan.

Setelah juga bermain imbang dalam dua kali babak tambahan, pertandingan pun harus dilanjutkan lewat adu penalti. Kegagalan Everton Ribeiro dan Douglas Costa mengeksekusi penalti, membuat Brasil harus menerima kenyataan kalah dari Paraguay dengan skor 3-4.

Brasil mendapatkan pukulan telak saat di menit ke-73, sebuah serangan dari sisi kiri pertahanan dituntaskan Raul Ruidiaz di depan gawang menjadi gol. Brasil protes karena menilai Ruidiaz menyentuh bola dengan tangannya, sebagaimana ditunjukkan juga oleh tayangan ulang.

Tapi setelah beberapa saat berunding dengan ofisial, wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Brasil coba menekan di sisa waktu, namun tak berhasil mencetak gol balasan.

Dengan hasil ini, Peru lolos ke perempatfinal sebagai juara Grup B dengan nilai 7 dari tiga laga, didampingi Ekuador (5 poin) yang lebih dulu memastikan melaju. Sementara Brasil harus terhenti setelah hanya mengumpulkan 4 poin.

Menurut Carlos Dunga, kekalahan yang diterima timnya akibat kondisi pemain yang tidak prima. Pelatih 51 tahun ini beralasan jika ada 15 pemain yang terserang virus dan harus memaksakan untuk bermain.

"Ini bukan alasan, tapi ada 15 pemain kami yang terserang virus minggu ini. Kami harus membatasi beberapa pemain dalam sesi latihan," kata Dunga, yang dilansir situs resmi Copa America 2015.

"Para pemain menderita saki kepala, sakit punggung, dan beberapa penyakit lainnya. Kami harus mengurangi intensitas pelatihan untuk membantu mereka pulih. Beberapa dari mereka bahkan muntah," imbuh dia.

Meski kalah, Dunga menyebut timnya sudah melakukan yang terbaik dan selanjutnya akan memfokuskan diri ke kualifikasi Piala Dunia 2018.

"Secara historis Copa America sangat rumit. Brasil memenangkannya beberapa kali, tetapi saat Anda menang tak ada yang berbicara. Dan ketika Anda kalah kami selalu mengatakan kehlangan sesuatu," ujar Dunga.

"Kami berharap kami bisa menang, itu adalah pelajaran luar biasa. Tapi, kualifikasi Piala Dunia menjadi tujuan utama kami," tutup Dunga.
Brasil memanfaatkan sisa waktu untuk mencoba menggempur Peru. Peluang bersih pada prosesnya didapatkan di menit ketiga masa injury time.

Hulk melepaskan umpan silang dari kanan dan bola mengarah ke Elias yang lolos dari perangkap offside. Namun sial untuknya, bola gagal disambut dengan sempurna, cuma membentur badan dan mudah ditangkap Gallese.

Tak ada gol tercipta sampai peluit panjang dibunyikan. Brasil pun tersingkir dari Copa America Centenario.
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment