Tokopedia Buka Laman Khusus Kota Bandung


Tokopedia untuk pertama kali meluncurkan laman khusus kota. Kota pertama yang dipilih adalah Bandung dengan nama 'Little Bandung'. Hadirnya laman itu diharapkan bisa makin banyak merangkul dan memasarkan produk pemilik merek lokal di Bandung.

"Bandung memiliki segudang pemilik merek lokal. Produk mereka bisa dikenal seluruh masyarakat Indonesia melalui Laman Kota Bandung," ujar CEO Tokopedia, William Tanuwijaya usai peluncuran Little Bandung Goes Online di Balai Kota Bandung.

Wiliam mengungkapkan, selama bulan Juni ini lewat platform Tokopedia, warga Bandung sudah menjual sebanyak 910.163 produk ke seluruh Indonesia dan membeli sebanyak 599.239 produk dari berbagai pelosok di Indonesia.

"Berarti Bandung sudah membantu terciptanya 1.509.402 kepercayaan dan peluang di Indonesia sepanjang bulan Juli Ini," jelasnya.

Potensi yang sangat besar dan luas melatarbelakangi Tokopedia untuk membuat laman khusus kota. Sehingga ke depannya seluruh stakeholder termasuk pemerintah kota setempat diharapkan bisa memiliki wadah untuk mengangkat produk lokal.

"Maka dibutuhkan katalisator dalam hal ini Laman Kota untuk lebih mendorong pertumbuhan bisnis para pemilik merek lokal,"' ucap William.

Di tempat yang sama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik atas terpilihnya Bandung sebagai kota pertama yang memiliki laman di Tokopedia. Pria yang karib disapa Emil itu berharap semakin banyak warga Bandung berani mencipta peluang melalui bisnis online.

"Bandung tidak memiliki sumber daya alam, yang dimiliki hanya sumber daya manusia dan kreativitasnya. Oleh karena itu, masa depan ekonomi Bandung ada pada ekonomi kreatif. Dengan kerjasama bersama Tokopedia ini akan mempercepat pencapaian mimpi besar ini," ungkapnya.

Namun begitu, Emil berpesan kepada pelaku usaha kreatif agar meningkatkan kualitas produk. Sehingga produk yang dijual di Tokopedia merupakan produk yang memiliki nilai jual tinggi.

"Jadi saya tidak mau yang dijual di Tokopedia yang asal-asalan. Semua produknya harus berkualitas bahkan kualitas Internasional. Kalau bisa namanya yang keren. Kalau bisa ada nama khas yang lokal," pungkasnya.
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment