Realisasi Project Loon di Indonesia diharapkan dapat dilakukan pada tahun 2016 agar teknologi besutan Google ini bisa langsung digunakan operator sehingga segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Indosat Alexander Rusli. Dia mengatakan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan baru saja memberikan lampu hijau soal mengangkasanya balon internet Google di Indonesia.
"Kemarin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Pak Luhut memberikan izin agar Project Loon lebih cepat lagi diterbangkan," ujar Alex saat ditemui usai acara penandatanganan kemitraan bersama IBM dan Lintasarta di Gedung Indosat, Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Ketika ditanyakan perkembangannya Project Loon sejauh ini, Alex mengatakan saat ini belum selesai masa uji coba. Sebab ada sejumlah tes yang harus dilakukan sebelum benar-benar dikomersialkan.
"Belum selesai (dites). Belum semua variabel dites, masih jalan sekarang," katanya.
Seperti diketahui Google menggandeng tiga operator Indonesia: Indosat Ooredoo, XL Axiata dan Telkomsel untuk uji coba teknis Project Loon di Indonesia. Nantinya balon Project Loon akan berperan sebagai Base Tranceiver Station (BTS) di udara sehingga dapat menjangkau daerah-daerah terpencil.
Kerja sama operator telekomunikasi Indonesia dengan Google ini menggunakan pita frekuensi 900 MHz, di mana nantinya diperuntukkan sebagai penguat layanan Long Term Evolution (LTE) di Tanah Air.
Blogger Comment
Facebook Comment